Detail Jabatan
NAMA JABATAN
:
JF Pengawas Bibit Ternak Muda
KODE JABATAN
:
UNIT ORGANISASI
a. JPT
:
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian
b. Administrasi
:
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
c. Pengawas
:
Kepala UPTD Puskeswan
IKHTISAR JABATAN
Menyiapkan, melaksanakan,mengembangkan dan mengevaluasi pengawasan bibit ternak
SYARAT JABATAN
a. Pendidikan
:
SI Peternakan / Dokter hewan
b. Kursus/ Diklat
1). Penjenjangan
:
Diklat LPJ
2). Teknis
:
Diklat JFT untuk ahli muda penawas mutu bibit
c. Pengalaman Kerja
:
Diklat JFT untuk ahli pertama penawas mutu bibit minimal 2 tahun
d. Pengetahuan Kerja
:
Administrasi
TUGAS POKOK
No | Uraian Tugas | Hasil | Jumlah Hasil | Waktu Penyelesaian (Jam) | Waktu Penyelesaian Efektif (Jam) | Kebutuhan Pegawai |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | Pelaksanaan penilaian dokemen secara administrasi dan teknis | 108 | 0.09 | |||
- | Melaksanakan penilaian administrasi kelengkapan dan kebenaran dokumen produsen benih dan/atau bibit (profil perusahaan dan surat jalan) | Kegiatan | 12 | 2 | 24 | 0.02 |
- | Melaksanakan pememeriksaan adminsitrasi kesesuaian surat rekomendasi dari instansi yang berwenang (dinas provinsi/kabupaten/kota/produsen benih atau bibit). | Kegiatan | 12 | 3 | 36 | 0.03 |
- | Melaksanakan penilaian teknis kelengkapan dan kebenaran dokumen produsen benih atau bibit (silsilah, rumpun/galur, surat keterangan asal benih/bibit, dan surat keterangan kesehatan hewan) | Kegiatan | 12 | 2 | 24 | 0.02 |
- | Melaksanakan penilaian teknis kesesuaian sertifikat/surat keterangan layak benih atau bibit | Kegiatan | 12 | 2 | 24 | 0.02 |
2. | Pelaksanaan penilaian dokemen label dan kemasan | 32 | 0.03 | |||
- | Memeriksa bahan, bentuk, ukuran dan volume kemasan sesuai dengan peruntukannya | Kegiatan | 16 | 2 | 32 | 0.03 |
3. | Memeriksa spesifikasi dan informasi pada label sesuai dengan peruntukannya | 640 | 0.51 | |||
- | semen: warna dan bentuk straw, ukuran, dosis, kode pejantan, nama pejantan, kode batch (tahun dan nomor urut produksi), nama produsen, dan bangsa pejantan | Kegiatan | 40 | 4 | 160 | 0.13 |
- | embrio: warna dan bentuk straw, ukuran, dosis, kode pejantan, nama pejantan, kode batch (tahun dan nomor urut produksi), nama produsen, bangsa pejantan, dan kode donor | Kegiatan | 40 | 4 | 160 | 0.13 |
- | telur tetas: bahan dasar kemasan, bentuk dan ukuran kemasan, strain, jumlah per egg tray, tanggal produksi, pencatuman label, dan warna label yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku | Kegiatan | 40 | 4 | 160 | 0.13 |
- | DOC: jenis bahan dasar kemasan dan alas, bentuk, bagian kemasan, ukuran, bobot, ventilasi, kapasitas, frekuensi pemakaian, kekuatan, strain, dan pencantuman label (kapasitas, dimensi, berat kemasan kosong, jumlah maksimum tumpukan, nama produsen kemasan) | Kegiatan | 40 | 4 | 160 | 0.13 |
4. | Memeriksa kesesuaian label dengan benih atau bibit yang ada dalam kemasan | 24 | 0.02 | |||
- | Memeriksa kesesuaian label dengan benih atau bibit yang ada dalam kemasan | Kegiatan | 12 | 2 | 24 | 0.02 |
5. | Pelaksanaan penilaian dokemen alat angkut | 192 | 0.15 | |||
- | Memeriksa jenis angkutan yang dipergunakan (angkutan darat/laut/ udara) | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Memeriksa kondisi alat angkut (kebersihan, ventilasi, kapasitas angkut, ketersediaan tempat pakan dan minum, ketersediaan alat pengamanan/terpal/alat pemadam kebakaran dan desain disesuaikan dengan jenis benih atau bibit) | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Memeriksa tata cara penyusunan pengangkutan benih dan/atau bibit (ketinggian maksimal susunan, penataan ternak, dan menerapkan prinsip kesehatan dan kesejahteraan hewan) | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Memeriksa tata cara penyusunan pengangkutan benih dan/atau bibit (ketinggian maksimal susunan, penataan ternak, dan menerapkan prinsip kesehatan dan kesejahteraan hewan) | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
6. | Pelaksanaan penilaian dokemen kondisi fisik semen beku sesuai dengan standar, dilakukan terhadap sampel yang diambil secara acak dari alat angkut dengan jumlah proposional | 192 | 0.15 | |||
- | Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari alat angkut, paling kurang 2 dosis pada setiap kode batch | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Pemeriksaan sampel dilakukan sesudah dicairkan (post thawing) dengan menggunakan mikroskop | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Penilaian semen beku dinyatakan dalam persentase sel spermatozoa yang gerak maju (motil progresif) terhadap keseluruhan jumlah sel spermatozoa serta gerak individu sperma (nilai Post Thawing Motility minimal 40%). | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Pemeriksaan embrio yang diedarkan dilakukan secara acak dari alat angkut dengan melakukan pengamatan terhadap penandaan, penyimpanan, dan pengiriman terhadap kesesuaian dengan Standar | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
7. | Pelaksanaan pemeriksaan dokumen kondisi telur tetas dilakukan terhadap : | 288 | 0.23 | |||
- | telur tetas bibit induk harus mempunyai bobot minimal 55 gram untuk tipe pedaging dan 53 gram untuk tipe petelur | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | telur tetas bibit tetua tipe pedaging harus memiliki bobot minimal 50 gram untuk galur jantan dan 53 gram untuk galur betina | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | telur tetas bibit tetua tipe petelur harus memiliki bobot minimal 50 gram untuk galur jantan dan 52 gram untuk galur betina | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | telur tetas harus bersih, berbentuk normal, kualitas kerabang baik dan warna seragam | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | pengiriman telur tetas dilakukan dengan menggunakan kemasan karton khusus dengan kapasitas 300 s/d 360 per boks | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | telur tetas diseleksi, dihitung, dan disusun sesuai nomor kandang/flok serta dicantumkan tanggal produksinya, dan nama produsennya | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
8. | Pemeriksaan kondisi fisik Bibit Rumunansia sesuai dengan rumpun atau galur berdasarkan SNI/PTM, dilakukan terhadap sampel yang diambil secara acak dari alat angkut. | 144 | 0.12 | |||
- | Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk penilaian terhadap sifat kualitatif dan kuantitatif | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Penilaian sifat kualitatif terhadap warna bulu, bentuk tanduk, bentuk kepala, dan bentuk tubuh | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Penilaian sifat kuantitatif terhadap berat badan, tinggi gumba, umur, lingkar dada, lebar dada, panjang badan, lingkar scrotum (khusus jantan) | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
9. | Pemeriksaan kondisi fisik Bibit unggas (DOD/DOC/DOQ)sesuai dengan rumpun atau galur berdasarkan SNI/PTM, dilakukan terhadap sampel yang diambil secara acak dari alat angkut. | 96 | 0.08 | |||
- | Pengambilan sampel kelompok dilakukan secara acak dari alat angkut sebanyak 1% dari jumlah yang siap diedarkan (Saleable chick) dan ditimbang serta dihitung jumlah DOC/DOD/DOQ dalam setiap kemasan | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | Pengambilan sampel individu DOC/DOD/DOQ sebanyak 10% dari setiap kemasan sampel kelompok yang telah diambil dari alat angkut. Kemudian ditimbang dan diperiksa kesehatan, fisik, kondisi kaki, pusar, perut, dubur, warna, kondisi bulu, dan keseragaman bulu serta jaminan kematian sesuai standar | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
10. | Membuat lapaoran hasil pengawasan mutu bibit | 110 | 0.09 | |||
- | Laporan hasil pemeriksaan pengawasan mutu bibit | Laporan | 48 | 2 | 96 | 0.08 |
- | Laporan semesteran pengawasan mutu bibit | Laporan | 2 | 4 | 8 | 0.01 |
- | Laporan tahunan pengawasan mutu bibit | Laporan | 1 | 6 | 6 | 0.00 |
11. | Melakukan pengawasan produksi benih atau bibit pada unit pembibitan dari proses produksi sampai dengan hasil produksi dilakukan secara preventif dan represif | 192 | 0.15 | |||
- | Pengawasan secara preventif dilakukan terhadap kesesuaian proses produksi dalam menerapkan cara pembenihan atau pembibitan yang baik dengan sistem manajemen mutu, dan kesesuaian hasil produksi benih atau bibit dengan SNI atau PTM | Kegiatan | 24 | 3 | 72 | 0.06 |
- | Pengawasan secara preventif dilakukan terhadap peforma dan mutu genetik | Kegiatan | 24 | 3 | 72 | 0.06 |
- | Pengawasan represif dilakukan apabila diduga terjadi penyimpangan terhadap persyaratan mutu benih atau bibit | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
12. | Melakukan pengawasan kesesuaian proses produksi bibit dilakukan melalui penilaian penerapan pembibitan dan penilaian pelaksanaan pemanenan bibit. | 120 | 0.10 | |||
- | Pengawasan terhadap rencana produksi, pengaturan perkawinan, data pencatatan/recording, dan sistem pemeliharaan. | Kegiatan | 24 | 2 | 48 | 0.04 |
- | "Penilaian pelaksanaan pemanenan bibit dilakukan terhadap prosedur pelaksanaan panen dan kriteria bibit. | Kegiatan | 24 | 3 | 72 | 0.06 |
13. | Melakukan proses sanksi kepada pelaku usaha yang melakukan kegiatan produksi atau peredaran benih atau bibit tidak memenuhi ketentuan dikenakan sanksi administratif. | 20 | 0.02 | |||
- | peringatan tertulis | surat | 4 | 1 | 4 | 0.00 |
- | penghentian sementara dari kegiatan produksi dan/atau peredaran | Berkas | 4 | 2 | 8 | 0.01 |
- | pencabutan izin usaha | Berkas | 4 | 2 | 8 | 0.01 |
Jumlah Kebutuhan Pegawai | 2158 | 1.74
2 orang |
||||
Jumlah Pegawai yang Ada | 0 orang |
BAHAN KERJA
No | Bahan Kerja | Penggunaan Dalam Tugas |
---|---|---|
1. | Rencana Kerja | Pedoman dalam melaksanakan kegiatan |
2. | Petunjuk teknis | Mempelajari rencana kerja |
3. | Jadwal dan rencana kegiatan ke lapangan | Pengambilan sampel |
4. | Data | Entry data |
5. | Hasil kegiatan | Membuat laporan pelaksanaan tugas |
PERANGKAT KERJA
No | Perangkat Kerja | Penggunaan Dalam Tugas |
---|---|---|
1. | Rencana Kegiatan | Pedoman untuk melaksanakan tugas |
2. | Matrik kerja | Acuan dalam pelaksanaan tugas |
3. | Komputer dan printer | Entry data |
4. | ATK | Membuat laporan |
5. | Sepeda motor | untuk ke palangan |
TANGGUNG JAWAB
1. | Melaksanakan tugas yang diberikan atasan langsung |
2. | Melaksanakan pengambilan sampel untuk diuji |
3. | Menganalisis data yang sudah diambil dari lapangan |
4. | Membuat laporan hasil dari analisis data |
WEWENANG
1. | Mengambil sampel yang akan di uji |
2. | Kebenaran data yang disajikan |
3. | Kerapihan dan ketertiban arsip dokumen pekerjaan |
KORELASI JABATAN
No | Jabatan | Unit Kerja/ Instansi | Dalam Hal |
---|---|---|---|
1. | Kepala Dinas Pangan dan Pertanian | Dinas Pangan dan Pertanian | Koordinasi kerja |
2. | Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan | Dinas Pangan dan Pertanian | Koordiansi kerja |
3. | Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan | Dinas Pangan dan Pertanian | Koordinasi kerja |
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
No | Aspek | Faktor |
---|---|---|
1. | Tempat Kerja | Dalam dan luar ruangan |
2. | Suhu | Semua kondisi |
3. | Udara | Semua kondisi |
4. | Keadaan Ruangan | Baik |
5. | Letak | Strategis |
6. | Penerangan | Terang |
7. | Suara | Tenang |
8. | Keadaan Tempat Kerja | Nyaman |
9. | Getaran | Tidak ada |
RESIKO BAHAYA
No | Fisik/ Mental | Penyebab |
---|---|---|
1. | Kelelahan | Terlalu lama menguji sampel |
SYARAT JABATAN LAINNYA
a. Keterampilan Kerja
Microsoft word dan exel, pengolahan data
b. Bakat Kerja
G, Intelegensia
V, Bakat Verbal
Q, Bakat Ketelitian
F, Kecekatan Jari
M, Kecekatan Tangan
G, Intelegensia
V, Bakat Verbal
Q, Bakat Ketelitian
F, Kecekatan Jari
M, Kecekatan Tangan
c. Temperamen Kerja
D, Directing-Control-Planning (DCP)
R, Repetitive & Continuous (REPCON)
T, Set of Limits, Tolerance and Other Standard (STS)
D, Directing-Control-Planning (DCP)
R, Repetitive & Continuous (REPCON)
T, Set of Limits, Tolerance and Other Standard (STS)
d. Minat Kerja
Realistik - Aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
Investigatif - Aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah
Sosial - Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
Kewirausahaan - Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/ manajerial untuk pencapaian tujuan organisasi
Konvensional - Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal
Realistik - Aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
Investigatif - Aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah
Sosial - Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
Kewirausahaan - Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/ manajerial untuk pencapaian tujuan organisasi
Konvensional - Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal
e. Upaya Kerja
Berdiri
Berjalan
Duduk
Memegang
Bekerja dengan jari
Berbicara
Mendengar
Melihat
Berdiri
Berjalan
Duduk
Memegang
Bekerja dengan jari
Berbicara
Mendengar
Melihat
f. Fungsi Fisik
1) Kondisi Fisik
Jenis Kelamin
:
Pria atau Wanita
Umur (Tahun)
:
Menyesuaikan
Tinggi Badan (cm)
:
Menyesuaikan
Berat Badan (kg)
:
Menyesuaikan
Postur Badan
:
Menyesuaikan
Penampilan
:
Rapi
2) Fungsi Fisik/ Fungsi Jabatan
Hubungan dengan Benda
:
B4, Mengerjakan benda dengan tangan atau perkakas
B7, Memegang
B7, Memegang
Hubungan dengan Data
:
D0, Memadukan data
D2, Menganalisis data
D4, Menghitung data
D2, Menganalisis data
D4, Menghitung data
Hubungan dengan Orang
:
O1, Berunding
O6, Berbicara - memberi tanda
O7, Melayani orang
O8, Menerima Instruksi
O6, Berbicara - memberi tanda
O7, Melayani orang
O8, Menerima Instruksi